Selasa, 18 Desember 2012

PORSENI SEKOLAH….

Setelah bergelut dengan buku-buku selama sepekan dalam pelaksanaan ujian semester, siswa-siswi SD. Inpres Salumoni kembali mengadu kemampuan dalam ajang yang berbeda yaitu dalam bidang seni dan olahraga dalam lingkungan sekolah.
Meskipun tensi persaingan demikian panasnya dalam memperebutkan predikat the best dalam setiap item kegiatan yang dilombakan, namun suasana keakraban yang diliputi dengan nilai-nilai sportifitas tetap terjalin dengan erat.
Kegiatan lomba dalam PORSENI kali ini memang diadakan cukup meriah dengan mempertandingkan aneka cabang lomba diantaranya; lomba bola dangdut, voli buta, tenis meja, badminton, merias wajah, volk song, cipta lagu dan beberapa kegiatan menghibur lainnya. Hadiah yang diperebutkanpun juga semakin menambah semangat disamping hadiah utama berupa trophy bergilir yang diperebutkan setiap semesternya. [Red]






Seputar Peserta Didik


Kebun Tomatku 
Oleh : Fadhilah M.N.A
Yah, aku memang siswi kelas V SD. Inpres Salumoni. Salah satu kegiatan yang kusenangi adalah berkebun. Setiap hari selasa pada pelajaran Mulok (muatan local) kami diberi tambahan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi masa depan kami, yaitu bidang pertanian.
Aku sendiri berada pada kelompok Tomat. Pada awalnya ketika kami akan menanam tomat, rasanya senang sekali. Akupun membayangkan jika pada saatnya nanti tomat yang kami tanam tersebut tumbuh subur dan dapat kami nikmati hasilnya.
Setiap sore kami menyiram tanaman tomat kami dengan penuh suka cita, sehingga sekarang tomat kami sudah mulai memerah yang berarti sebentar lagi akan siap dipanen. Bahagia, senang bercampur haru rasanya menyaksikan hasil tangan kami telah menampakkan hasil. [Lia]

Contextual Learning dengan "BERKEBUN"

 
Siswa-siswi SD. Inpres tidak sekedar dibekali dengan kemampuan kognitif dalam perkembangan pembelajaran mereka. Pihak sekolah tidak menutup mata terhadap urgensi pengembangan kemampuan afeksi dan psikomotorik mereka, yang mana hal ini diimplemantasikan dalam kegiatan pembelajaran kontekstual yang memanfaatkan situasi dan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran.
Belajar berkebun merupakan kegiatan yang menyenangkan dan memiliki nilai edukasi yang tinggi bagi para siswa. Hal itu terbukti dengan antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ini dimana para siswa menambah pengetahuan kognisi mereka dalam bidang pertanian, disamping itu mereka belajar bagaimana bersikap dan berprilaku serta bekerjasama dalam mendapatkan hasil terbaik bagi kegiatan yang dilakukannya. Selain pengembangan kemampuan tersebut, dengan sendirinya mereka juga telah belajar melakukan kegiatan produktif yang bernilai ekonomis yang kelak dapat menjadi bekal dalam kehidupan masa depan mereka.hal ini dibuktikan dengan permintaan pasar bagi hasil berkebun mereka yang dapat menghasilkan nilai ekonomis.[red]