SEJARAH SINGKAT


SD Inpres Salumoni merupakan sebuah sekolah tingkat dasar yang terletak di Kelurahan Martajaya Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat. Letaknya sekitar 8 KM dari pusat pemerintahan ibukota kabupaten mamuju utara. Karena letaknya yang berada pada wilayah kelurahan Martajaya maka sekolah ini sering disebut dan dikenal dengan SD Martajaya. Selain itu, pada masa awal berdirinya sekolah ini menjadi satu-satunya sekolah yang berada pada wilayah Martajaya.
Sejarah berdirinya sekolah ini tidak terlepas dari sejarah kedatangan penduduk transmigran di wilayah Martajaya yang merupakan salah satu tujuan daerah transmigrasi local pada saat itu. Adapun penduduknya  sebagian besar adalah komunitas Bali. Wilayah Martajaya yang pada saat itu masih berupa lahan tidak produktif dan cendrung berhutan oleh penduduk transmigran kemudian dikembangkan menjadi wilayah pertanian dan perkebunan yang cukup sukses yang sejalan dengan program transmigrasi yang digalakkan oleh pemerintah. 
Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk Martajaya yang semakin pesat, dan mengingat besarnya jumlah anak usia belajar pada wilayah Martajaya dan sekitarnya, masyarakat sekitarpun semakin sadar bahwa keberadaan sekolah menjadi mutlak adanya. Hal itu dirasa penting karena sekolah terdekat yang tersedia pada saat itu bisa ditempuh sekitar satu hari perjalanan. Disamping itu, sebagai daerah transmigrasi pemerintah memang telah menyediakan sebidang lokasi pada daerah tersebut untuk fasilitas umum termasuk sekolah.
Menurut salah seorang guru :
“Sekolah ini dirintis pada tahun 1980 yang mana pada masa-masa awalnya  masih dikelola secara swadaya oleh masyarakat, bahkan seluruh tenaga pengajarnya pada masa tersebut   adalah tenaga sukarela yang bekerja dan mendidik para siswa tanpa imbalan apapun, mereka sudah  merasa senang hanya dengan melihat semangat siswa yang belajar. Jumlah guru pada saat itu adalah 4 orang dan kepala sekolah pertamanya adalah Bapak Daniel Tallo”[1]
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa perintisan sekolah ini adalah berdasarkan kesadaran sebagian besar masyarakat Martajaya yang ingin melihatnya anak-anak mereka bersekolah dalam rangka mendukung program pemerintah dalam pemberantasan buta huruf pada masa itu. Dengan kesadaran tersebut masyarakatpun terlibat secara langsung dalam pembangunan gedung sekolah dan juga pengembangannya.
Meskipun keadaan sekolah pada masa awal perintisannya masih dalam keadaan yang sangat terbatas bahkan cendrung memprihatinkan, hal itu tidaklah menyurutkan semangat belajar para siswa yang memang telah merindukan adanya sebuah lembaga pendidikan dilingkungan  mereka sehingga hal tersebut membuat mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan ke Pasangkayu sebagai ibukota kecamatan atau ke Bambalamotu yang jaraknya cukup jauh dan menjadi satu-satunya alternative tempat bersekolah bagi mereka.
Menurut penjelasan salah seorang guru yang juga merupakan alumni pertama dari sekolah itu,
“pada masa awal beridirinya sekolah ini, kami menggunakan dinding dari atap rumbia dan menggunakan batang pohon sebagai bangku untuk tempat duduk dalam kelas serta masih menggunakan lantai tanah, tapi kami semua tetap semangat belajar dan bekerja membantu guru-guru dalam membersihakan lingkungan sekolah yang masih dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan semak-semak. Adapun jumlah ruangan pada masa awal berdirinya sekolah ini adalah 3 ruangan dan penamatan pertama pada tahun 1985 adalah sejumlah 32 siswa”.  [2]
Lambat laun seiring dengan perkembangan dan pertambahan jumlah penduduk Martajaya yang berbanding lurus dengan pertambahan jumlah anak usia sekolah dan dengan dukungan masyarakat sekitar sepenuhnya, hal ini berdampak pula pada perkembangan sekolah pada umumnya baik dari segi jumlah siswanya maupun sarana dan prasarana serta fasilitas pendukungnya. Hal ini mendapat  perhatian dari pemerintah setempat, maka pada tahun 1985 sekolah inipun dialih statuskan menjadi sekolah negeri dengan nama SD. Inpres Salumoni dan pada tahun 2001 menjadi sekolah inti di gugus II wilayah kecamatan Pasangkayu Kabupaten Martajaya.
SD. Inpres Salumoni berdiri diatas tanah pemerintah bersertifikat dengan luas lokasi 85 M2. Adapun nama Salumoni menurut keterangan Kepala Sekolah diambil dari nama sungai yang mengalir dibelakang sekolah yaitu sungai Salumoni. Namun karena letaknya yang berada di wilayah Martajaya, maka sekolah ini lebih dikenal dengan sebutan SD Martajaya.[3]


[1] I Nyoman Mustiana, S.Pd, Kepala SD Inpres Salumoni
[2] I Wayan Artana, S.Pd, Guru SD Inpres Salumoni
[3] I Nyoman Mustiana, S.Pd, Kepala SD Inpres Salumoni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar